Peningkatan Kompetensi Mahasiswa melalui Program Proyek Desa/KKM
Dirilis pada: 19 Jul 2025 13:51:14 WIB | 1 week ago | Oleh: T. Muntazar

Pelaksanaan kegiatan proyek desa/KKM di Universitas Bumi Persada TA 2024/2025 diawali dengan rapat persiapan pelaksanaan program proyek desa (Rabu, 17 Juli 2024), dilanjutkan dengan pembekalan mahasiswa KKM yang dilakukan selama 2 hari (18—19 Juli 2024) dihadiri oleh Rektor UNBP, Warek I, para dekan, ketua taskforce PKKM, ketua MBKM, dosen pembimbing, bersama Dinkes Kota Lhokseumawe, Dinkes Kabupaten Aceh Utara, Disperindagkop, UMKM, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara.
Berkaitan dengan kegiatan tersebut, acara berikutnya yaitu serah terima mahasiswa program proyek desa/KKM yang dilaksanakan pada tiga lokasi berbeda, (1) kantor Camat Muara Dua, Lhokseumawe, 23 Juli 2024, (2) kantor Camat Samudera, Aceh Utara, 25 Juli 2024, dan (3) kantor Camat Lhoksukon, Aceh Utara, 30 Juli 2024.
Adapun total peserta yang mengikuti program proyek desa ini berjumlah 212 mahasiswa, terdiri atas 63 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 59 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan 90 mahasiswa Fakultas Kesehatan Teknologi dan Sains (FKTS) yang tersebar dalam 17 desa di wilayah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan serah terima ini disambut baik oleh pihak kecamatan setempat yang melibatkan camat, kepala desa, dan unsur Muspika.
Saat ini, pelaksanaan program proyek desa sudah melawati bulan pertama (per 30 Agustus 2024). Berdasarkan laporan dari dosen pembimbing, beragam aktivitas telah dilakukan oleh mahasiswa program proyek desa, di antaranya (1) pertemuan dan perkenalan dengan aparatur desa, tokoh desa, unsur kepemudaan, kader desa, masyarakat desa, (2) orientasi sarana dan prasarana fasilitas umum yang ada di desa, seperti, fasilitas pendidikan, fasilitas olahraga, pusat pelayanan kesehatan masyarakat desa, pusat UMKM desa, (3) mendata jumlah penduduk desa dan data struktur perangkat desa, struktur kepemudaan, struktur kader desa, (4) berkegiatan dalam membantu persiapan dan pelaksanaan menyambut hari Kemerdekaan RI ke-79, 17 Agustus 2024, dan (5) berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu balita dan lansia, pelaksanaan pendidikan, pengajian, serta acara kenduri di lingkungan masyarakat desa.
Menurut keterangan dari dosen pembimbing, berdasarkan kondisi di lapangan (desa), kendala yang dialami oleh mahasiswa pelaksana program proyek desa pada bulan pertama yaitu, (1) tidak adanya transportasi (kendaraan roda dua) bagi mahasiswa, mengingat jarak pada lokasi tertentu berjauhan, (2) jaringan internet di beberapa desa agak lamban, sehingga menghambat proses mengunggah laporan kegiatan. Dengan kondisi demikian, dosen pembimbing berupaya mengatasi kendala tersebut dengan menyarankan mahasiswa program proyek desa agar meminta bantuan kepada masyarakat desa yang memiliki kendaraan roda tiga (becak) untuk berkenan memobilisasi saat dibutuhkan, mendatangi warung-warung pedesaan yang memiliki akses wifi guna kelancaran jaringan internet ketika mengunggah laporan catatan harian, presensi kehadiran, laporan mingguan program proyek desa. (TM)